Sebuah laporan terbaru yang dilakukan oleh lembaga survei OPSWAT belum lama ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna Windows 8 menginstal produk anti-virus pihak ketiga dengan lisensi freeware.
Disitat dari Softpedia, Jumat (23/8/2013), menurut data yang dirilis bulan ini, Avast! Free Anti-virus memimpin pangsa pasar sebanyak 19,5 persen. Selanjutnya, disusul oleh Microsoft Security Essentials dengan jumlah 18,3 persen.
Sementara, Windows Defender yang merupakan bawaan dari sistem operasi (OS) Windows 8 tersebut malah tertinggal jauh di belakang dengan 7,7 persen. Kemudian diikuti oleh AVG Anti-Virus Free Edition dan Avira Free Antivirus dengan masing-masing sebesar 6,1 dan 5,5 persen.
“Sebagian besar pengguna Windows 8 memilih untuk menonaktifkan fitur Windows Defender karena telah menginstal produk anti-virus lain yang aktif memeriksa perangkat mereka dengan perlindungan real-time,” ungkap studi tersebut.
“Jika pengguna melihat suatu produk anti-virus lebih efektif dan mudah dioperasikan, maka mereka besar kemungkinan akan memilih produk tersebut untuk berjalan pada komputernya,” tambahnya.